Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan, program GENCARKAN ditargetkan dapat mendongkrak inklusi keuangan di Indonesia sebesar 98 persen.
“End-state yang kita harapkan melalui Program GENCARKAN ini adalah indeks inklusi keuangan Nasional dapat mencapai 98 persen pada perayaan Indonesia Emas tahun 2045,” kata Friderica di Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.
Ia mengatakan, dari sisi literasi keuangan, program GENCARKAN diharapkan dapat menjangkau seluruh Kabupaten/kota dan menyasar seluruh kelompok prioritas dengan dukungan jaringan kantor PUJK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga : Menko Airlangga Ungkap Sejumlah Tantangan Inklusi Keuangan
Seperti diketahui, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 yang diselenggarakan OJK bersama BPS menyebutkan, tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini sebesar 75,02 persen. Sementara itu, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen.
Hasil SNLIK 2024 ini menunjukkan bahwa masih terdapat ruang untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Kami meyakini bahwa penguatan keduanya adalah kunci untuk meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar, yang akan berdampak pada pengembangan sektor jasa keuangan, termasuk peningkatan penyaluran pembiayaan. Jika ini kita dorong terus maka memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.
Baca juga : OJK Luncurkan Program GENCARKAN: 90 Persen Pelajar Ditargetkan Punya Tabungan di 2025
Menurutnya, program GENCARKAN disiapkan sebagai upaya bagi seluruh pemangku kepentingan untukmengorkestrasi gerakan secara nasional guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto yang juga bertindak selaku Ketua Harian DNKI menyampaikan, GENCARKAN ini merupakan salah satu wujud nyata dari bentuk kolaborasi dan koordinasi pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
Airlangga juga mengapresiasi inisiasi OJK dalam membuat terobosan percepatan dan pemerataan literasi dan inklusi keuangan melalui program GENCARKAN.
“DNKI selalu dan bersama dengan OJK mendorong semua pihak, semua Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, industri, masyarakat, akademisi, serta media untuk berpartisipasi, berkolaborasi, untuk mensukseskan program Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan ini. Selanjutnya, kami yakin bahwa literasi dan inklusi keuangan akan membantu jutaan masyarakat kita untuk bisa lepas dari kemiskinan dan juga tentu pada akhirnya akan mengubah kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Airlangga. (*)
Editor : Galih Pratama