Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat hingga 19 Maret 2024, instrumen moneter SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia) telah berhasil menghimpun dana dari investor senilai Rp409,38 triliun.
Selain itu, instrumen lainnya seperti SVBI (Sekuritas Valas Bank Indonesia) dan SUVBI (Sukuk Valas Bank Indonesia) juga berhasil mengantongi dana masing-masing sebesar USD2,31 miliar dan USD387 juta.
Baca juga: Bos BI Ungkap Investor Sudah Tak Lagi Wait and See Pasca Pemilu 2024, Ini Buktinya
“Untuk meningkatkan upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk ke dalam negeri, instrumen moneter pro-market SRBI, SVBI, dan SUVBI, yang diterbitkan sejak 2023 terus dioptimalkan,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers, dikutip, Kamis, 21 Maret 2024.
Perry menjelaskan, penerbitan SRBI, SVBI, dan SUVBI ini mampu memperkuat pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri. Perkembangan ini tecermin dari kepemilikan nonresiden pada instrumen SRBI yang mencapai Rp85,02 triliun atau 20,77 persen dari total outstanding.
Baca juga: Top! Nilai Outstanding SRBI Sudah Capai Rp168,81 Triliun
Ke depan, berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan diharapkan dapat terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dari dampak rambatan global.
“Respons dan inovasi instrumen kebijakan moneter terus diperkuat untuk meningkatkan efektivitasnya dalam memastikan inflasi tetap terkendali dan nilai tukar rupiah tetap stabil,” jelas Perry. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More