Bogor – Bank Indonesia (BI) berharap, melalui Generasi Baru Indonesia (GenBI) Leadership Camp 2017, seluruh mahasiswa penerima beasiswa BI dapat mendedikasikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk kemajuan negeri.
GenBI merupakan wadah komunitas bagi penerima beasiswa dari BI yang diarahkan untuk menjadi role model dan agent of change bagi masyarakat, garda depan yang membantu menyampaikan informasi kebijakan BI (front liner), serta mengambil bagian sebagai pemimpin Indonesia di masa mendatang.
“Mahasiswa harus bisa berkoordinasi melalui forum yang baik ini dan mengenal teman di seluruh nusantara. Dengan cikal bakal orang-orang pintar yang bersatu, maka Indonesia akan lebih maju,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Agusman, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Leadership Camp merupakan program tahunan BI yang diisi dengan pembekalan terkait kepemimpinan (leadership) dan motivasi yang inspiratif bagi GenBI. Leadership Camp kali ini diikuti oleh 440 mahasiswa GenBI yang merupakan bagian dari 3.290 mahasiswa yang menerima beasiswa dari BI di tahun 2017.
Dalam Leadership Camp yang berlangsung 8-10 Desember 2017, seluruh GenBI mendapatkan Leadership Lecture dan motivasi kepemimpinan yang dibawakan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman. Kemudian peserta mendapatkan dialog motivasi serta inspirasi dari Angkie Yudistia, Founder dan CEO ThisAble Enterprise dan psikolog muda Melissa Grace.
Selanjutnya, GenBI juga mendapatkan Experiental Learning atau Outbond di Taman Budaya Sentul yang kemudian dilanjutkan dengan sharing kepemimpinan dari Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Selain itu, ada sharing pengelolaan komunikasi kebijakan dari Departemen Komunikasi BI dan sesi The Central Bank Talks dari Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, BI Fintech Office dan Departemen Pengelolaan Uang BI.
Hari terakhir pelaksanaan Leadership Camp, peserta mengikuti sesi Leader’s Talk yang menghadirkan Elvyn G. Masassya, CEO PT. Pelindo II dengan tema “Navigating the Unpredictables”. Selanjutnya, GenBI melakukan City Tour ke Museum Kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan Bogor untuk memperluas wawasan tentang sejarah kepemimpinan Negara Indonesia.
Akhir dari Leadership Camp diisi dengan penampilan kekayaan budaya nusantara dari provinsi Papua, Papua Barat, Jambi, Gorontalo, Kalimantan Timur, Bali dan Sumatera Barat. Selanjutnya juga diberikan apresiasi dan penghargaan kepada GenBI terbaik untuk beberapa kategori.
“Tolong bekal yang diberikan selama Leadership Camp digunakan sebaik-baiknya sebagai bentuk dedikasi untuk negeri,” ucap Agusman.
Dirinya meminta kepada GenBI di seluruh Indonesia untuk menjadi garda depan komunikasi kebijakan BI melalui social media. BI sebagai otoritas dalam bidang moneter makroprudensial, dan sistem pembayaran serta pengelolaan uang rupiah juga menggunakan social media sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat luas.
“Kami sangat berharap karena di zaman media sosial seperti sekarang ini GenBI akan menjadi cyber army kami. Kalau 3.000-an GenBI saat ini bisa menyuarakan informasi yang benar tentang BI dan kebijakannya kepada masyarakat luas, maka akan membantu pemahaman masyarakat lebih baik tentang kebijakan Bank Indonesia dan pada akhirnya juga mampu berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia,” katanya.
Menurutnya, dalam kegiatan ini BI sedang mempersiapkan generasi sekarang untuk berkembang dan dapat berkompetisi dalam persaingan ekonomi global dunia. Sejak 2011 hingga 2017 BI telah memberikan sekitar 18.565 mahasiswa penerima beasiswa yang tersebar di 89 PTN seluruh penjuru Nusantara. Tahun ini merupakan penyelenggaraan GenBI Leadership Camp untuk yang ketiga kalinya dilaksanakan sejak 2015. (*)