Ekonomi dan Bisnis

Lewat Anak Usaha, Phapros Terus Tingkatkan Ekspor di 2022

Jakarta – PT Lucas Djaja Group, sebagai anak usaha dari PT Phapros Tbk, melakukan ekspor produk Camvite Plus Syrup ke Afghanistan pada akhir Januari 2022 sebagai bagian dari upaya pengembangan pasar internasional yang ditargetkan meningkat signifikan tahun ini.

Direktur PT Lucas Djaja, Azrudyl Azrul Azwar mengatakan bahwa pihaknya rutin melakukan ekspor ke Afghanistan. Apalagi, kata dia, permintaan untuk multivitamin disana cukup tinggi, terutama pada musim dingin antara Desember hingga Maret. Sehingga multivitamin dibutuhkan untuk daya tahan tubuh.

“Ini guna menjaga daya tahan tubuh penduduk di sana kami pada awal tahun ini mengirimkan sebanyak 48.384 botol Camvite Plus Syrup,” ujar Azrul dalam keterangannya di Jakarta, 15 Februari 2022.

Camvite Plus Syrup ini merupakan produk suplemen kesehatan yang mengandung kalsium dan 9 vitamin, seperti vitamin C, E, A, dan vitamin B Kompleks yang bermanfaat untuk membantu pertumbuhan pada anak-anak dan menjaga kondisi kesehatan tubuh pada orang dewasa.

Ia menambahkan, pasar internasional merupakan salah satu target yang akan dikembangkan tahun ini. Selama ini, negara tujuan ekspor Lucas Djaja yaitu Afghanistan, Myanmar, dan Nigeria.

“Negara tujuan ekspor terbesar kami yaitu Afghanistan melalui produk CAMAAG, yang merupakan obat untuk sakit maag. Tahun ini, peningkatan pasar ekspor kami targetkan tumbuh signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Kami juga berupaya mencari negara tujuan baru sebagai bagian dari upaya penetrasi pasar internasional produk-produk Lucas Djaja,” ucapnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Hadi Kardoko mengatakan, bahwa total nilai ekspor Phapros secara konsolidasi masih dibawah 10% dari total revenue Phapros di 2021 lalu. Namun, dalam 5 tahun yang akan datang pihaknya optimistis nilainya bisa lebih besar seiring dengan adanya permintaan atau tender dari pemerintah negara setempat.

Hadi menyampaikan pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan di sektor ekspor ini optimis didorong utamanya oleh produk-produk dari kelas terapi anti-infektif, antihistamin, kortikosteroid, antibiotik dan suplemen makanan. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

49 mins ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

2 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

2 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

3 hours ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

4 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

5 hours ago