News Update

Legislator Soroti Penyerapan Anggaran dan Tukin 300 Persen di Kemenkeu

Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI, Anna Mu’awanah menyoroti efektivitas perencanaan dan realisasi anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) 2026.

Ia mengingatkan, alokasi anggaran Kemenkeu 2026 sebesar Rp52 triliun, termasuk Rp10,37 triliun untuk tujuh Badan Layanan Umum (BLU), tidak hanya fokus pada rencana, melainkan juga realisasi penyerapan.

Anna mencontohkan, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dianggarkan Rp3,93 triliun namun masih menyisakan surplus dana.

“Kalau ekspektasi berlebihan dalam merencanakan tanpa diikuti penyerapan, pasti akan terjadi SILPA lalu menambah defisit,” kata Anna, dinukil laman DPR, Rabu, 10 September 2025.

Baca juga: Kemenkeu Klaim Relakan Potensi Pajak Rp362,5 Triliun untuk Insentif Masyarakat

Berdasarkan catatannya, penyerapan anggaran Kemenkeu beberapa tahun terakhir memang kerap tertinggal. Pada 8 Juni 2021, realisasi penyerapan baru mencapai 42,43 persen dari pagu Rp31,91 triliun, sementara pada semester I-2025 realisasi belanja negara di lingkungan Kemenkeu juga belum menyentuh separuh pagu.

Selain itu, ia juga menyoroti kabar tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kemenkeu sebesar 300 persen. Menurutnya, kebijakan tersebut perlu dikaji ulang agar tidak membebani APBN.

“APBN digunakan untuk belanja pegawai yang mungkin tidak berdampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Kemenkeu Susun Insentif Baru Sejalan dengan Penerapan Pajak Minimum Global

Politisi Fraksi PKB itu menegaskan, Kemenkeu seharusnya menjadi teladan efisiensi anggaran sekaligus penggerak transfer anggaran ke daerah agar berdampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.

Ia pun mengingatkan perlunya alokasi anggaran untuk sektor produktif seperti infrastruktur, ketahanan pangan, dan penyediaan lapangan kerja. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

17 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

23 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago