News Update

Ledakan di SMAN 72 Jakarta, DPR Soroti Pengaruh Media Sosial

Poin Penting

  • Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyoroti kemungkinan media sosial memengaruhi pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.
  • Diduga siswa berusia 17 tahun, motif dan kronologi lengkap masih menunggu hasil penyelidikan polisi; ledakan terjadi sesaat setelah khutbah Jumat di masjid sekolah.
  • Dari 54 siswa yang terdampak, 21 sudah dipulangkan dan 33 masih dirawat dengan luka bakar dan gangguan pendengaran.

Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyoroti dugaan pengaruh media sosial terhadap peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta Utara yang menyebabkan puluhan siswa luka-luka.

Ia mengimbau agar sekolah-sekolah lebih aktif memberikan edukasi dan peringatan kepada para siswa agar berhati-hati dalam menerima informasi daring.

“Antara lain mungkin tadi karena pengaruh yang dilihat di media-media sosial,” kata Dasco usai meninjau para korban di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta, dikutip Sabtu, 8 November 2025. 

Dari hasil peninjauan, Dasco mengungkapkan bahwa pelaku diduga merupakan siswa berusia 17 tahun. Namun, ia menegaskan bahwa informasi lengkap terkait motif maupun kronologi masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

Baca juga: DPR Soroti Rencana Pemutihan BPJS Kesehatan, Ingatkan soal Keadilan Peserta

“Soal ini biar nanti pihak yang berwenang atau pihak kepolisian yang menyampaikan ke rekan media,” kata Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, salah seorang siswa kelas XI SMAN 72, S, mengatakan bahwa bom rakitan atau bom molotov yang ditemukan di area masjid sekolah diduga dibawa oleh siswa yang sering menjadi korban perundungan (bullying).

“Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan bunuh diri. Tadi saya lihat ada tiga jenis bom dan hanya dua yang meledak,” kata S.

Menurut kesaksiannya, ledakan terjadi sesaat setelah khutbah Jumat selesai, tepat sebelum ikamah dikumandangkan. Dentuman keras itu memicu kepanikan di antara siswa dan jamaah yang sedang berada di masjid sekolah. 

Kondisi Korban Ledakan

Polda Metro Jaya mengumumkan kondisi terkini korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading Jakarta Utara; dari total 54 siswa yang dirawat, 21 telah dipulangkan dan 33 masih menjalani perawatan medis.

“Dari 54 siswa, 27 berada di RS Islam Jakarta dan 6 di RS Yarsi, dari 54 tinggal 33 orang, 21 sudah pulang dalam kondisi sudah baik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto.

Baca juga: DPR Bakal Dalami Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh

Beberapa korban yang masih dirawat mengalami luka bakar dan gangguan pendengaran akibat ledakan. Polisi berharap para siswa segera pulih dan bisa kembali ke aktivitas normal. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

3 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

58 mins ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

3 hours ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

3 hours ago