Jakarta – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten perdagangan otomotif omnichannel yang menaungi penjualan ritel mobil bekas Caroline.id, bisnis lelang JBA, dan bisnis gadai (MotoGadai), siap menangkap peluang peningkatan permintaan mobil bekas menjelang Lebaran 2025.
Momentum Lebaran sering kali mendorong kenaikan permintaan kendaraan, termasuk mobil bekas. Melihat tren ini, ASLC optimistis dapat meningkatkan pendapatan tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk mendukung pertumbuhan pasar, Caroline.id menjalin kerja sama dengan PT Mandiri Utama Finance (MUF) dalam penyelenggaraan Mobil Bekas Expo (MOBEX) MUF X Caroline.id, yang berlangsung pada 7–16 Maret 2025.
Acara itu merupakan ajang khusus untuk segmen mobil bekas dengan berbagai penawaran dan promo menarik bagi konsumen.
Baca juga: Prospek Asuransi Kendaraan di Tengah Tren Penurunan Penjualan Mobil
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra, menegaskan komitmen ASLC dalam mendorong pertumbuhan pasar mobil bekas dengan menyediakan kendaraan berkualitas dan layanan yang transparan dan tepercaya.
“Dengan adanya kolaborasi ini, kami yakin dapat memberikan solusi terbaik bagi pelanggan yang ingin memiliki mobil bekas dengan proses yang lebih mudah dan menguntungkan,” ujar Jany dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025.
Pertumbuhan Kinerja Caroline.id dan JBA
Kinerja Caroline.id terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga September 2024, pendapatan perusahaan mencapai Rp416,76 miliar, tumbuh 35 persen secara year-on-year (yoy).
Kenaikan itu didorong oleh penjualan lebih dari 2.400 unit mobil bekas, meningkat 18,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: ASLC Optimis Bisnis Mobil Bekas Makin Moncer di 2025, Ini Pendorongnya
Performa positif ASLC juga terlihat pada bisnis lelang JBA, yang menargetkan pangsa pasar di atas 40 persen.
Hingga September 2024, volume lelang JBA tumbuh 33,1 persen yoy menjadi 92.172 unit. Peningkatan ini turut mendorong pendapatan bisnis lelang naik 37,6 persen yoy, mencapai Rp199,04 miliar. (*)
Editor: Yulian Saputra