Moneter dan Fiskal

“Lapor Pak Purbaya” Dibuka, Warga Bisa Adukan Pajak dan Bea Cukai Lewat WhatsApp

Poin Penting

  • Menkeu Purbaya meluncurkan kanal aduan “Lapor Pak Purbaya” melalui WhatsApp (082240406600) untuk keluhan soal pajak dan bea cukai.
  • Aduan masyarakat akan divalidasi dan dipilih oleh tim khusus sebelum ditindaklanjuti secara tegas.
  • Purbaya menegaskan, petugas pajak nakal akan ditindak, sementara pelapor yang memberikan aduan palsu juga bisa dikenai sanksi.

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa resmi meluncurkan layanan pengaduan masyarakat khusus untuk permasalahan pajak dan bea cukai melalui kanal “Lapor Pak Purbaya” di WhatsApp.

“Kan saya punya janji nih, komplain khusus bea cukai dan pajak ya, bisa ‘Lapor Pak Purbaya’,” ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rabu, 15 Oktober 2025.

Baca juga: Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan Tarif PPN

Melalui kanal ini, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, keluhan, maupun laporan dugaan pelanggaran oleh pegawai pajak atau bea cukai secara langsung ke Menteri Keuangan.

Purbaya menyebut, pengaduan dapat dikirim melalui WhatsApp ke nomor 082240406600.

“Ini buat publik yang punya keluhan terhadap masalah pajak atau pegawai pajak atau pegawai becukai yang ngaco, yang menurut mereka ngaco, atau masalah pajak apapun, dan bea cukai ke nomor ini karena staff saya sudah ada yang stand by,” jelas Purbaya.

Baca juga: Mengenal Family Office, Program Luhut yang Tak Disetujui Purbaya Pakai APBN

Meski laporan bisa dikirim kapan saja, setiap aduan akan dikumpulkan dan divalidasi terlebih dahulu oleh tim khusus sebelum ditindaklanjuti.

“Nanti ada tim yang memilih yang mana yang paling signifikan. Tentu pasti dia akan divalidasi dulu kan, benar nggak nih? Atau cuma nyampain-nyampain saya aja, komplain sana, komplain sini, kita tahu nggak ada. Kita akan divalidasi dulu. Begitu validasi oke, kita akan follow up. Jadi harusnya semaksimal mungkin kita follow up, sampai nggak ada lagi yang ngeluh,” pungkasnya.

Sanksi Tegas untuk yang Terbukti Salah

Purbaya menegaskan, hasil validasi laporan akan menjadi dasar tindakan tegas terhadap pihak yang terbukti bersalah.

“Kita lihat apa sih masalahnya. Kalau petugasnya yang salah, kita sekat petugasnya. Kalau yang lapor yang salah, kita hajar yang lapornya. Kita follow-up sesuai dengan masukan yang diberikan oleh yang mengadukan,” imbuhnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

3 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

3 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

4 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

4 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

5 hours ago

Pemerintah Kucurkan Rp268 Miliar untuk Pulihkan Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More

9 hours ago