Jakarta – Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sepakat untuk terus menjaga laju inflasi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dalam hal ini, pemerintah bersama BI dan pemerintah daerah (pemda) terus memperkuat koordinasi agar inflasi dapat terjaga sesuai dengan yang ditargetkan hingga tahun 2021.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution usai menghadiri rapat TPID di Kawasan Perkantoran BI, Jakarta, Senin, 22 Januari 2018. Menurutnya, secara umum laju inflasi Indonesia terus mengalami penurunan.
Dalam rapat TPID tersebut, pemerintah dan Bank Sentral sepakat untuk menjaga laju inflasi secara nasional di tahun 2020 dan 2021 mendatang yang dipatok sebesar 3 persen plus minus 1 persen. Kemudian untuk di tahun 2018 dan 2019 inflasi dipatok sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen.
“Kita harapkan tahun 2020 dan 2021 inflasi bisa sesuai kisaran 3 persen plus minus 1 persen,” ujarnya.
Target-target inflasi tersebut akan dimunculkan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembicaraan mengenai inflasi secara khusus akan dilakukan pada pertengahan tahun ini. Pada acara tersebut, akan dipaparkan mengenai potensi dan risiko inflasi di masing-masing daerah di Tanah Air.
Lebih lanjut Darmin mengungkapkan, bahwa secara umum laju inflasi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami tren penurunan. Namun demikian, pemerintah dan BI menginginkan agar inflasi Indonesia tidak jauh berbeda dibandingkan negara-negara lain, khususnya yang menjadi mitra dagang.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Desember 2017 tercatat sebesar 0,71 persen secara bulanan (mtm). Secara keseluruhan inflasi tahun 2017 tercatat mencapai 3,61 persen secara tahunan (yoy). Dengan perkembangan ini, inflasi dalam tiga tahun terakhir secara konsisten berhasil dikendalikan dalam kisaran sasaran. (*)