Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (13/6) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat 0,13% pada level 6.730.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 338 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 26 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp233 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 95 saham terkoreksi, sebanyak 151 saham menguat dan sebanyak 280 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat IHSG secara teknikal akan berada pada tren bearish, selama di bawah 6.815 dan IHSG closing di level 6.722, di atas 5- day Moving Average (6.664).
Indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle bullish closing marubozu. Investor asing mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp 659,94 miliar. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 925,44 miliar dan Net Foreign Buy Rp 20,39 triliun (ytd).
“Level resistance berada 6.747/6.780 dengan support 6.679/6.622,” ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra dalam risetnya di Jakarta, 13 Juni 2023.
Pada perdagangan kemarin (12/6) sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penguatan, dimana yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah Nikkei dan Shenzen Index, sedangkan Kospi Composite Index melemah.
Diketahui, FOMC meeting akan berlangsung pada tanggal 13-14 Juni ini, sehingga, beberapa bank sentral utama turut akan mengadakan pertemuan, seperti, Bank Sentral Eropa akan melaksanakan pertemuan pada hari Kamis, sedangkan pertemuan Bank of Japan akan berakhir pada hari Jumat. IKK Indonesia mencapai 128,3 per Mei 2023, naik dibandingkan bulan sebelumnya.
Adapun dari sisi Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,56%, begitu juga dengan S&P 500 yang menguat sebesar 0,93%, bahkan indeks Nasdaq naik lebih tinggi sebesar 1,53%. Amazon dan Tesla masing-masing naik lebih dari 2%.
S&P 500 menguat ke level tertinggi dalam 13 bulan karena investor berharap Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu ini. Malam ini AS akan menyampaikan inflasi Mei 2023. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra