Keuangan

Langkah LPS Jaga Cost of Fund Perbankan di Tengah Suku Bunga yang Tinggi

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional, per periode Oktober 2022 sampai Januari 2023 LPS telah mengubah kebijakannya untuk menaikan Tingkat Bunga Pinjaman (TBP) Rupiah bank umum menjadi sebesar 3,75%, TBP Valas sebesar 0,75% dan TBP Bank Perkereditan Rakyat (BPR).

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) terus menaikan tingkat suku bunga acuannya secara agresif hingga mencapai 5,25%. LPS pun sebagai regulator juga terus berupaya untuk memitigasi kenaikan suku bunga tersebut sehingga perbankan dapat menjaga cost of fund-nya.

“Untuk memitigasi kenaikan suku bunga kredit yang terlalu cepat, maka cost of fund perlu dijaga. Oleh sebab itu, penting bagi LPS untuk tidak menaikkan Tingkat Bunga Penjaminan secara agresif,” ucap Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya, Kamis, 1 Desember 2022.

Selain itu, LPS juga memiliki beberapa kebijakan lain yang digunakan untuk membantu industri perbankan agar mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi. Antara lain, LPS memberikan relaksasi pengenaan denda keterlambatan pembayaran premi penjaminan dengan memperpanjang selama beberapa periode.

“Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi bank untuk mengelola likuiditasnya,” jelasnya.

Kemudian, kebijakan lainnya adalah LPS memberikan relaksasi penyampaian laporan bulanan data nasabah dan simpanan untuk keperluan Single Customer View (SCV) dari bank umum.

SCV sendiri merupakan salah satu instrument LPS terkait informasi menyeluruh simpanan dan pinjaman setiap nasabah pada suatu bank serta nilai simpanan yang dapat dijamin sesuai dengan ketentuan program penjaminan simpanan.

Adanya SCV ini dapat memperpendek jangka waktu pembayaran klaim yang dilakukan oleh LPS. Saat ini berdasarkan Undang-Undang, jangka waktu maksimal pembayaran klaim LPS selama 90 hari.

“Namun secara aktual, rata-rata waktu pembayaran klaim telah lebih baik yakni selama 61 hari. Dengan adany SCV, LPS menargetkan jangka waktu pembayaran klaim dapat turun hingga 7 hari,” ungkap Purbaya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

7 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

8 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

8 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

10 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

10 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

12 hours ago