Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku telah melakukan stress test dalam mengantisipasi perlambatan ekonomi nasional akibat dari Pandemi Covid-19. Dalam stress test tersebut, Bank Mandiri masih optimis kinerja bisnisnya masih stabil hingga akhir tahun meskipun ada gangguan saat bulan Mei 2020.
“Strestest yang kami proyeksikan pandemi ini masih skenario optimis paling lambat Agustus selesai, stress test kita sudah lakukan dengan baik di awal. Kita masih optimis masih terjaga revenuenya,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan melalui live video conference di Jakarta, Jumat 29 Mei 2020.
Ia menambahkan, kinerjanya pada Januari hingga April 2020 masih menunjukan profit yang tumbuh positif. Namun demikian, pihaknya mengkhawatirkan dampak negatif mulai terasa impactnya di bulan Mei 2020.
Lebih lanjut dirinya berharap pelemahan ekonomi nasional dapat dicover kala pemulihan ekonomi di new normal. Dan stress test yang telah dilakukan sudah sesuai dengan skenario awal.
Rully mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah memproses 292.000 debitur untuk di restrukturisasi kreditnya. Dari angka tersebut lanjut Rully, segmen terbesar berasal dari UMKM. Ke depan, Bank Mandiri akan terus berkomitmen memberikan kemudahan dan keringanan bagi debitur yang terdampak Covid-19. (*)
Editor: Rezkiana Np