Laba Vale Ambles 82,05 Persen di Semester I 2024, Ini Biang Keroknya

Laba Vale Ambles 82,05 Persen di Semester I 2024, Ini Biang Keroknya

Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebagai salah satu emiten tambang nikel MIND ID mencatatkan laba USD37,3 juta di semester I 2024. Raihan laba ini anjlok 82,05 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat dari USD207,8 juta

Direktur INCO, Rizky Andhika Putra, menuturkan bahwa, penurunan kinerja keuangan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan harga nikel di LME saat ini yang merosot hingga ke posisi USD16.000 per ton dari tahun lalu USD22.000.

“Secara volume sebetulnya di first half 2024 kami mencatatkan volume produksi yang secara komparatif cukup baik, tapi memang impact harganya cukup dalam,” ucap Rizky dalam Public Expose Live di Jakarta, 26 Agustus 2024.

Baca juga: Sah! MIND ID Resmi Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia

Meski begitu, Vale tetap menargetkan produksi nikel dalam matte mencapai 70.800 metrik ton hingga akhir 2024. Pada semester I 2024, erseroan telah memproduksi 34.774 metrik ton nikel matte.

“Meskipun kondisi pasar yang tidak menentu, kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan, dalam memasuki semester kedua tahun ini, Vale akan terus proaktif mendorong inisiatif penghematan biaya untuk memastikan biaya tunai per unit tetap kompetitif dalam upaya menghasilkan margin yang sehat secara berkelanjutan.

Baca juga: Ekspor Batu Bara hingga CPO Anjlok di Juli 2024, Ini Penyebabnya

“Dengan perubahan komposisi pemegang saham baru-baru ini, kami melihat banyak ruang untuk memanfaatkan inisiatif strategis yang dapat membawa sinergi positif bagi perusahaan, seperti integrasi upaya pengadaan dalam grup untuk harga komoditas yang lebih baik dimana hal ini merupakan salah satu penggerak biaya terbesar kami,” ujar Rizky.

Adapun, Vale mencatatkan pendapatan di semester I 2024 sebesar USD478,7 juta, dengan hasil penjualan nikel matte mencapai 35.680 metrik ton (t), dan harga realisasi rata-rata sebesar USD13.418 per metrik ton. (*)

Related Posts

News Update

Top News