Manajemen PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks membukukan kinerja keuangannya di kuartal III-2023, dengan meraih peningkatan laba bersih hingga 40 persen menjadi Rp1,51 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama INET, Muhammad Arif, mengatakan bahwa, pertumbuhan laba bersih itu mencerminkan efisiensi operasional yang ditingkatkan dan strategi bisnis yang positif.
Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Sinergy Networks (INET) Lepas 1,5 Miliar Saham Baru
“Kenaikan ini juga mencerminkan investasi yang tepat dan manajemen yang kuat,” ucap Arif dalam keterangannya dikutip, 28 Oktober 2023.
Laba bersih yang diraih INET per sembilan bulan di tahun 2023 sebagai perusahaan yang berfokus di industri infrastruktur konektivitas, didukung juga oleh peningkatan pendapatan sebanyak 16,2 persen dari tahun sebelumnya.
Sehingga, berdasarkan peningkatan tersebut INET berhasil mencatat kenaikan signfikan pada sisi asetnya sebesar 209 persen, di mana aset perusahaan saat ini menjadi Rp223,99 miliar.
“INET menunjukkan perkembangan positif dalam ekspansi bisnis dan peningkatan nilai aset perusahaan,” imbuhnya.
Baca juga: BEI Targetkan Rata-Rata Nilai Transaksi Harian Capai Rp12,25 Triliun di 2024
Adapun, hasil kinerja positif ini menunjukkan bahwa INET terus berupaya untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemangku kepentingan mereka.
Dengan dasar yang kuat dalam pertumbuhan laba bersih, aset yang berkembang, dan manajemen yang cermat, INET siap menghadapi masa depan dengan optimisme.
“Kami akan terus berfokus pada inovasi, keunggulan operasional, dan memberikan nilai terbaik kepada pelanggan kami,” ujar Arif. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More