Jakarta – PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menbukukan laba bersih sebesar Rp485 miliar sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut meroket 178,25% ketimbang Rp174 miliar di tahun sebelumnya. Mandala Finance akan membagikan 40% atau sekitar Rp194 miliar dari total laba bersih tersebut sebagai dividen tunai.
“Sebanyak 40% dari laba bersih akan dibagikan sebagai dividen. Sisanya akan digunakan sebagai laba ditahan dan untuk mendukung kebutuhan perusahaan, termasuk untuk mendukung ekspansi pembiayaan,” kata Christel Lasmana, Direktur Mandala Finance usai RUPST di kantor Mandala Finance, Jakarta, Jum’at, 8 April 2022.
Perolehan laba yang melesat diakui sebagai hasil strategi-strategi yang diterapkan Mandala Finance. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Mandala Finance menerapkan sejumlah strategi, mencakup area operasional, penjualan dan pemasaran, serta inovasi digital lewat super apps Mantis. Strategi itu membuat Mandala Finance berhasil mencatatkan kenaikan pembiayaan 74,14% secara tahunan, atau menjadi Rp5 triliun.
Kenaikan pembiayaan juga turut mendongkrak total aset Mandala Finance. Perseroan menutup tahun 2021 dengan total aset sebesar Rp5,3 triliun, naik 26,95% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp4,2 triliun.
“Tahun 2021 merupakan titik bangkit bagi Mandala untuk terus melangkah maju. Kendati pergerakan perekonomian masih fluktuatif imbas pandemi, Mandala justru mencatatkan pertumbuhan signifikan dengan kenaikan laba sebesar 178,25%. Kami mampu mempertahankan fundamental yang kokoh di tengah pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian yang bergejolak dengan cara fokus dalam berinovasi di segala lini,” tutur Direktur Utama Mandala Finance, Harryjanto Lasmana.
Tahun ini, Mandala Finance membidik pembiayaan hingga Rp6,8 triliun. Penetrasi melalui aplikasi Mantis akan terus dilakukan secara intensif untuk memperluas penetrasi pasar, termasuk ke daerah-daerah pelosok. (*) Ari Astriawan