Jakarta–PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) catat perolehan laba bersih tahun 2016 sebesar Rp1,95 triliun. Jumlah tersebut tercatat meningkat 71 persen jika dibandingkan perolehan laba tahun sebelumnya di 2015 sebesar Rp1,14 triliun.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan, hasil positif ini didukung oleh pendapatan bunga bersih, pengelolaan biaya dan tingkat pencadangan untuk mengelola rasio kredit bermasalah (NPL).
Baca juga: Membentengi Perbankan Nasional Lewat Konsolidasi
Pendapatan bunga bersih perseroan tumbuh 10,8 persen menjadi Rp6,6 triliun di 2016. Sementara di 2015 hanya sebesar Rp6 triliun. “Di sisi lain peningkatan marjin bunga bersih kita naik dari 4,5 persen jadi 4,6 persen,” kata Taswin dalam pemaparan kinerja keuangan Maybank Indonesia di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.
Di sisi lain lanjut Taswin, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Maybank Indonesia tercatat turun 4,82 persen dari 89,18 persen menjadi 84,36 persen secara konsolidasi. Sedangkan untuk bank saja BOPO Maybank Indonesia turun hingga 5,89 persen dari 91,70 persen menjadi 85,81 persen di 2016. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More