Jakarta– PT Bank Danamon, Tbk (Bank Danamon) sepanjang 2015 mencatat laba bersih Rp2,39 triliun, angka itu turun 8% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,6%.
Penurunan laba tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan operasional 1%, dari Rp17,4 triliun menjadi Rp17,6 triliun, selain itu pendapatan jasa juga tercatat turun 3%, dan di sisi biaya kredit tercatat tumbuh 30% dari Rp3,7 triliun menjadi Rp4,9 triliun. Meskipun di sisi beban operasional terjadi penurunan 8% dari Rp9,8 triliun menajadi Rp9 triliun.
Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Liem mengatakan kontribusi laba dari anak usahanya juga menopang perolehan laba tahun lalu. Terbesar masih berasal dari anak usaha pembiayaan yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance).
“Adira Finance di kisaran 30%, sedangkan Adira Insurance 15%,” kata Vera di Jakarta, Kamis 3 Maret 2016. Menurutnya tahun lalu, secara keseluruhan laba sebelum pencadangan tumbuh 8% meski perlambatan kredit terjadi. Namun naiknya pencadangan sebesar 30% menggerus laba bersih.
“Tahun ini kita harap terjadi perbaikan seiring pertumbuhan ekonomi, kami harap CKPN membaik ditambah dengan kembalinya permintaan kredit, sehingga penyaluran kredit kami membaik,” tambahnya. (*) Ria Martati
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More
Poin Penting Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan inflasi kesehatan Indonesia sudah mencapai 9–11 persen, jauh… Read More
Poin Penting Pemerintah pusat bergerak cepat mendukung percepatan pemulihan Aceh Tamiang, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar… Read More
Poin Penting Pemerintah siapkan paket kebijakan ekonomi khusus untuk pemulihan wilayah terdampak bencana di Aceh,… Read More
Poin Penting Gubernur BI Perry Warjiyo melantik 29 Pemimpin Satuan Kerja Bank Indonesia sebagai tindak… Read More
Poin Penting Komisi X DPR RI mendesak evaluasi menyeluruh program MBG, terutama standar operasional, pengawasan,… Read More