Jakarta – Citibank N.A. Indonesia hingga semester I/2020 mencatatkan laba bersih senilai Rp1,36 triliun. Angka tersebut tercatat menurun Rp240 miliar bila dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun 2019 di angka Rp1,6 triliun.
CEO Citibank Batara menjelaskan, perolehan laba dari kinerja sepanjang enam bulan pertama lebih ditopang oleh pendapatan bunga bersih, pendapatan nonbunga, serta efisiensi beban operasional.
“Untuk pendapatan bunga Citibank Indonesia selama semester I/2020 sebesar Rp2,7 triliun,” kata Batara melalui video conference di Jakarta, Kamis 13 Agustus 2020.
Sementara itu, pada sisi pendapatan nonbunga Citibank Indonesia juga masih mengalami kenaikan khususnya dari peningkatan nilai wajar aset spot dan derivatif yakni dari Rp884,13 miliar menjadi Rp1,64 triliun pada semester I-2020. Sementara pada beban bunga miliknya mampu ditekan menjadi Rp602,27 miliar dibandingkan periode sebelumnya Rp810,32 miliar.
Batara menambahkan, pihaknya masih mampu membukukan pertumbuhan kredit sekitar 5% dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) menjadi Rp46,8 triliun. Peningkatan penyaluran kredit tersebut juga diiringi dengan terjaganya kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang tetap berada di level 2,51% (gross) dan 0,26% (nett).
Dengan begitu, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Citibank Indonesia saat ini sebesar 89,64%. Sedangkan rasio penyaluran kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) Citibank pada periode tersebut mencapai 78,45%. (*)
Editor: Rezkiana Np