Pasar Modal

Laba Bersih Timah (TINS) Anjlok 98,5 Persen di Semester I 2023, Ini Penyebabnya

Jakarta – PT Timah Tbk (TINS) telah melaporkan kinerja keuangannya di semester I-2023 yang tercatat hanya sebesar Rp16,2 miliar anjlok 98,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,08 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Fina Eliani, menyatakan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh harga logam yang menurun pada akhir semester I-2023 di tengah permintaan global yang lemah dan peningkatan persediaan logam timah di gudang LME mengakibatkan harga logam timah bergerak fluktuatif cenderung menurun.

Baca juga: RUPST PT Timah (TINS) Setujui Bagikan Dividen Rp312 M dan Rombak Jajaran Direksi

“Kondisi harga jual rerata logam timah dan cuaca yang belum mendukung sampai dengan semester I-2023 masih menjadi penyebab penurunan produksi timah yang menggerus laba bersih Perseroan,” ucap Fina dalam keterangannya dikutip, 1 September 2023.

Meski begitu, dari sisi produksi dan penjualan logam timah yang dihasilkan pada kuartal II-2023, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,57 triliun dan EBITDA tercatat sebesar Rp533,6 miliar.

Kemudian, posisi nilai aset Perseroan pada kuartal II-2023 tercatat sebesar Rp12,80 triliun, sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,12 triliun, naik 2 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp6,02 triliun.

Baca juga: Makin Moncer, Laba Bersih PLN Melonjak 43,51 Persen di Semester I-2023

Selain itu, posisi ekuitas tercata sebesar Rp6,68 triliun atau turun 5 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp7,04 triliun seiring dengan pembagian dividen yang dicadangkan.

Adapun, indikator keuangan perseroan menunjukkan hasil yang baik terlihat dari beberapa rasio keuangan penting di antaranya Quick Ratio sebesar 48 persen, Current Ratio sebesar 206 persen, Debt to Asset Ratio sebesar 21 persen, dan Debt to Equity Ratio sebesar 41 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

48 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

58 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago