Jakarta – PT Bank Aceh Syariah berhasil mengantongi laba bersih Rp430,2 miliar sepanjang 2023. Raihan laba bersih ini terkontraksi tipis 1,49 persen secara tahunan atau year on year ketimbang tahun 2022 yang sebesar Rp436,72 miliar.
Bedasarkan laporan keuangan yang dipublikasi, laba bersih bank yang dipimpin oleh Fadhil Ilyas sebagai plh direktur utama ini terkontraksi karena dipicu beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) yang tembus Rp62,43 miliar.
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) juga terkerek naik dari 76,66 persen di tahun 2022, menjadi 77,00 persen pada tahun 2023
Baca juga: Laba Bank Sulselbar Naik Tipis Jadi Rp666,9 Miliar di 2023
Meski demikian, Bank Aceh Syariah mencatat pendapatan dari penyaluran dana Rp2,24 triliun pada 2023. Pendapatan ini naik 2 persen dari tahun 2022 yang tercatat di level Rp2,19 triliun.
Alhasil, pendapatan setelah distribusi bagi hasil juga terkerek naik menjadi Rp 456,45 miliar atau melesat hingga 113,61 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 213,68 miliar.
Dari sisi intermediasi, Bank Aceh Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp18,68 triliun hingga Desember 2023. Realisasi pembiayaan syariah ini naik 7,82 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp17,33 persen.
Secara rinci, pembiayaan syariah tersebut terdiri dari Rp11,44 triliun pembiayaan berbasis piutang dan Rp7,23 triliun pembiayaan bagi hasil.
Adapun kualitas pembiayaan syariah juga terjaga. Ini terlihat dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) net di level 0,24 persen, sedangkan Non Performing Financing (NPF) gross di level 1,28 persen.
Baca juga: Bank Kalteng Kantongi Laba Bersih Rp300,2 Miliar di 2023, Tumbuh 17,21 Persen
Sementara dari sisi pendanaan, Bank Aceh Syariah menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp22,92 triliun sepanjang 2023 atau terkoreksi tipis 0,24 persen secara tahunan ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp22,97 triliun.
Bank Aceh Syariah menutup tahun buku 2023 dengan mencatatkan total aset Rp30,47 triliun. Total aset ini tumbuh 5,92 persen dibandingkan Rp28,76 triliun di tahun sebelumnya. (*)