Jakarta – PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) mencatat perolehan laba bersih Rp4,5 triliun sepanjang kuartal I-2016, atau tumbuh 11,1% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni Rp4,1 triliun.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, peningkatan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang tumbuh sebesar 17% menjadi Rp12,8 triliun.
“Pada kuartal I-2016 ini, BCA berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif. Ditopang oleh posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh, BCA berkomitmen untuk mendukung kebutuhan pinjaman nasabah di tengah kondisi ekonomi yang masih melambat,” ujar Jahja, di Jakarta, Rabu, 27 April 2016.
Sementara dari sisi aset mencapai Rp603,42 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp8,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya diperiode yang sama yakni mencapai Rp557,43 triliun.
Sedangkan untuk rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan, tercatat sebesar 20% dan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) tercatat sebesar 78,9%.
“Sebagai salah satu bank transaksi terkemuka di Indonesia, BCA akan fokus dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan para nasabah, melalui beragam produk dan fitur perbankan yang berkualitas,” tutup Jahja. (*)
Editor: Paulus Yoga