Perbankan

Laba Bank BRI Terbang 12,74 Persen di Kuartal III-2023 jadi Segini

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada hari ini (25/10) telah mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal III-2023, di mana BBRI berhasil mencatatkan kinerja yang positif dengan laba bersih konsolidasi melonjak 12,47 persen menjadi Rp44,21 triliun dari Rp38,31 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BBRI, Sunarso menyatakan, bahwa di tengah tantangan dan ketidakpastian ekonomi global, meningkatnya tensi geopolitik dunia, hingga akhir September 2023 BRI berhasil menjaga kinerja keuangan secara impresif.

“Kontributor utama ataupun penopang utama kinerja BRI group, di antaranya adalah kemampuan BRI menyalurkan kredit yang tumbuh doubel digit, demikian juga penghimpunan dana pihak ketiga dan juga dana murah yang tumbuh double digit kualitas kredit yang terjaga proporsi fee based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI,” ucap Sunarso dalam Konferensi Pers Virtual di Jakarta, 25 Oktober 2023.

Baca juga: Laba Diproyeksi Tumbuh Positif, PTPS Bersiap Tebar Dividen Rp8,73 Miliar

Kemudian, BBRI pun berhasil menyalurkan kredit sebanyak Rp1.250,72 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,53 persen secara tahunan, di mana komposisi kredit didominasi oleh sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebanyak 83,06 persen atau mencapai Rp1.038,90 triliun.

Lebih lanjut, BBRI juga membukukan pendapatan bunga sebesar Rp138,64 triliun atau tumbuh 13,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp96,50 triliun.

Lalu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BBRI pun ikut bertumbuh sebesar 13,21 persen menjadi Rp1.290,29 triliun yang didorong oleh dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 63,64 persen dari seluruh total DPK.

Sehingga, total aset BBRI per September 2023 mencapai Rp1.851,97 triliun dari Rp1.726 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya atau meningkat 9,93 persen secara tahunan,

Sejalan dengan kredit yang tumbuh positif, rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross BBRI membaik menjadi 3,07 persen di sembilan bulan pertama 2023 dari 3,09 persen pada tahun lalu.

Baca juga: Laba Melejit 440%, TUGU Siap Tebar Dividen?

Loan at Risk (LAR) BBRI sebesar 13,80 persen menunjukan perbaikan karena menurun jika dibandingkan tahun lalu 18,68 persen, dan BBRI optimis tahun depan rasio LAR dapat ke posisi normal di kisaran 9-11 persen.

Adapun, fee base income tumbuh 12,19 persen menjadi Rp15,56 triliun didukung oleh aplikasi BRImo yang mencapai volume transaksi 66,87 persen menjadi Rp2.984 triliun dengan jumlah pengguna mencapai 29,8 juta. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago