Laba Allo Bank Naik 13,2 Persen Jadi Rp227 Miliar di Semester I 2025

Laba Allo Bank Naik 13,2 Persen Jadi Rp227 Miliar di Semester I 2025

Jakarta – PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank) mencatat laba bersih sebesar Rp227 miliar di semester I 2025, naik 13,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp200,59 miliar.

Plt. Direktur Utama Allo Bank Ari Yanuanto Asah mengatakan, pertumbuhan kinerja keuangan yang dicapai sepanjang semester I 2025 melanjutkan momentum positif dari tahun 2024.

“Allo Bank mampu melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan dengan jumlah nasabah yang terus meningkat hingga dari 12,7 juta nasabah per akhir Juni 2025 dan menebar dividen sebesar Rp233,4 miliar atau 50 persen dari laba bersih pada tahun tersebut,” katanya, di Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.

Dia melanjutkan, pendapatan operasional Allo Bank mengalami peningkatan 41 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp407 miliar. Raihan positif ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee-based income).

Baca juga: Bank Raya Kantongi Laba Rp32,93 Miliar di Semester I 2025, Tumbuh 64,5 Persen

Per Juni 2025, pendapatan bunga bersih perseroan tumbuh 35 persen yoy menjadi Rp358 miliar, sedangkan pendapatan berbasis biaya meroket 78 persen yoy menjadi Rp82 miliar.

Peningkatan laba bersih juga berkorelasi langsung dengan peningkatan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) yang tercatat masing-masing sebesar 4,3 persen dan 6,3 persen atau naik 20 bps dan 40 bps dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Dari sisi intermediasi, bank tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp7,48 triliun yang didorong pada pertumbuhan di segmen retail banking. 

Kualitas penyaluran kredit juga terjaga, yang tercermin pada Gross dan Net Non Performing Loan (NPL) masing-masing sebesar 1,5 persen dan 0,7 persen.

Baca juga: Bank Neo Commerce Cetak Laba Bersih Rp276,05 Miliar di Semester I 2025

Sementara itu, basis pendanaan kian beragam dan terus tumbuh. Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kenaikan sebesar 27 persen yoy menjadi Rp5,81 triliun. Ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan nasabah. 

Allo Bank juga mempertahankan tingkat permodalan yang kuat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 83,1 persen, jauh di atas ketentuan batas minimal yang diterapkan oleh regulator. 

Menutup paruh kedua tahun 2025, total aset Allo Bank tercatat sebesar Rp14,17 triliun. Aset tersebut tumbuh 3,89 secara tahunan. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62