Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance mencatatkan laba bersih senilai Rp818 miliar pada semester I-2023, naik 24 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan, kenaikan laba ditopang oleh meningkatnya total pendapatan sebesar 10 persen (yoy) menjadi Rp4,5 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan Perusahaan.
Selain itu, kinerja laba Adira tersebut disokong oleh perkembangan industri otomotif di Tanah Air yang kian masif sepanjang pertengahan tahun 2023.
Kondisi ini tercermin dari dari penjualan ritel sepeda motor baru yang mencapai 3 juta unit, tumbuh sebesar 25 persen. Sementara, penjualan mobil mencapai 503 ribu unit, tumbuh sebesar 8 persen.
Baca juga: Mobil Ditarik Adira Finance dan Dijual Tanpa Sepengetahuan Nasabah
“Meningkatnya penjualan industri otomotif didukung oleh daya beli konsumen yang cukup baik dan tingginya antusiasme masyarakat dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar oleh pelaku industri,” jelasnya, dikutip 14 Agustus 2023.
Adira Finance juga membukukan pembiayaan baru menjadi sebesar Rp20,4 triliun di semester pertama tahun 2023. Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan pada posisi Juni 2023 mencapai Rp50,9 triliun, meningkat 24% yoy dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Di samping itu, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah di sepanjang semester I-2023. Pembiayaan baru syariah, tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 42% yoy menjadi Rp4,3 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru perusahaan.
Diketahui, saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah.
Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah Umrah, Adira Finance memiliki produk pembiayaan Syariah Umrah yang menggunakan akad murabahah (jual beli) melalui travel umrah lokal dannasional dari mitra Adira Finance yang terpercaya.
Di sisi lain kata dia, perusahaan juga terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi.
Di mana, per posisi Juni 2023, Pembiayaan Bersama mewakili 46% dari piutang yang dikelola. Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada Juni 2023 tercatat meningkat sebesar 34,7% y/y menjadi Rp14,9 triliun.
Baca juga: Sebanyak 78 Perusahaan Pembiayaan Raih “Infobank Multifinance Award 2023”
Rinciannya, terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi, & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 70%:30%.
“Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali. Pada Juli 2023, Perusahaan telah menerbitkan Obligasi PUB VI Tahap I dan Sukuk Mudharabah V Tahap I tahun 2023 senilai Rp2,0 triliun dengan oversubscribe 2,3x,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More