Jakarta – PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) membukukan kinerja yang relatif stabil di paruh pertama tahun 2018.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasi perusahaan, Selasa, 24 Juli 2014, di paruh pertama tahun ini, pendapatan perusahaan mengalami kenaikan sebesar 63% menjadi Rp1,66triliun dari Rp1,02triliun di periode yang sama tahun lalu.
Paralel dengan ini, laba bersih juga mengalami kenaikan dari Rp64miliar menjadi Rp73miliar, atau setara dengan 14%. Sementara itu, untuk perolehan kontrak baru, ACSET meraih kontrak baru senilai Rp300miliar.
Dari perolehan pendapatan di semester pertama tahun 2018, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 77%, konstruksi sebesar 14%, fondasi sebesar 4% dan sektor lainnya sebesar 4%.
Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh anak perusahaan ACSET. Besarnya kontribusi sektor infrastruktur dilatarbelakangi oleh kemajuan progress fisik pengerjaan proyek infrastruktur Perusahaan, yakni Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Jalan Tol JORR II: Ruas Kunciran-Serpong, dan Light Rail Transit (LRT) Ruas Cawang-Dukuh Atas.
Beberapa proyek yang telah diperoleh ACSET sampai pada periode ini adalah pekerjaan soil improvements Pelabuhan Patimban dan Graha Pertamina. Merupakan karakter ACSET untuk selalu selektif dalam memilih proyek yang akan dikerjakan. Nyatanya, Perusahaan akan lebih fokus pada proyek-proyek yang dapat memberikan nilai tambah (added value) bagi kemajuan kompetensi ACSET. Hal ini berkaitan langsung dengan perolehan kontrak baru pada paruh pertama tahun ini.
Hingga kini, ACSET masih terlibat dalam proses tender beberapa proyek strategis yang dirasa bisa memberikan nilai tambah baik bagi Perusahaan maupun para pelanggannya. ACSET masih tetap optimis untuk memperoleh kontrak baru hingga akhir tahun ini. (*)