Risiko Pembiayaan Ke Start Up
Diakui, tidak mudah bagi startup memperoleh pembiayaan mengingat usaha rintisan belum mampu menyediakan collateral loan berupa aset fisik kepada lembaga pembiayaan sebagai agunan. Sebab itu, jalan keluarnya adalah harus ada skema pembiayaan yang melibatkan program KUR guna menekan tingkat gagal bayar (default) di usaha startup.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, mengingat risiko kegagalan usaha di startup sangat tinggi, sekitar 90%, skema pembiayaan KUR di startup akan disisipkan dalam Paket Kebijakan Ekonomi Tahap XIV, sejalan dengan peta jalan (roadmap) industri e-commerce .
(Baca juga : OJK Kaji KUR Bersubsidi Bank Syariah)
Darmin menyatakan, pihaknya tidak sekadar hanya meluncurkan peta jalan industri e-commerce namun juga menyiapkan langkah pengembangan bisnis startup lewat model pendanaan yang cermat. Menurut dia, Paket Kebijakan Ekonomi Tahap XIV ini akan diluncurkan dalam waktu dekat.(*)
Page: 1 2
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More
Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 7 November 2024, ditutup ambles… Read More