Jakarta – Pendidikan menjadi salah satu modal untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun sayangnya tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan karena tidak memiliki biaya. Sadar akan pentingnya pendidikan bagi generasi bangsa, BPR Lestari mengucurkan dana beasiswa pendidikan melalui program Generasi Lestari.
“Pada awalnya tujuan sebuah bisnis hanyalah ekonomi atau cari untung. Namun pada level tertentu, kekuatan sebuah perusahan bisa menjadi energi membuat perubahan dan berdampak positif buat lingkungan,” ujar Founder dan Chairman Lestari Group, Alex P Chandra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.
“Saya berasal dari keluarga pedagang di kota kecil. Salah satu alasan saya bisa begini karena saya disekolahkan oleh orang tua saya. Pendidikan adalah pisau paling tajam untuk memutus rantai kemiskinan.Kalau ayahnya miskin, anaknya kemungkinan besar miskin, cucunya juga miskin. Kalau anaknya bisa sekolah, jadi sarjana, kemungkinan dia bisa memutus rantai kemiskinan keluarganya,” tambah dia.
Program Generasi Lestari telah berjalan dalam 10 tahun terakhir, 10 angkatan Generasi Lestari dengan total 117 penerima beasiswa. 83 orang telah lulus Sarjana dan 34 orang sedang menempuh pendidikan. Ia menjelaskan, untuk menghasilkan seorang sarjana, membutuhkan biaya sekitar Rp50 juta, dengan demikian sudah lebih dari Rp5 miliar dana yang dikucurkan BPR Lestari terhadap program ini.
“Lulusannya pun sudah sukses menjadi dokter, fisioterapis, arsitek, bankir, wiraswasta bahkan ada yang berkesempatan melanjutkan Program Magister di Jepang. Tahun ini adalah tahun ke 11. Kita cuma ‘missed’ di tahun 2020 kemarin. Tahun lalu memang gelap. Kami tidak bisa berhitung masa depan. Kini 2021 jauh lebih calculated,” ucap Alex.
Generasi Lestari pun sudah melebarkan sayap dengan ‘Go National’ dan bekerjasama dengan 6 Universitas Negeri terbaik di Indonesia yakni Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada.
“Batu kecil, kalau dilempar ke sebuah danau yg tenang akan menimbulkan riak. Bayangkan kalau batu kecilnya banyak, akan terjadi gelombang besar. Batu kecil itu ya Generasi Lestari. Riak-riak yang diciptakan ini adalah perubahan kecil di lingkungannya. Bayangkan kalau semakin banyak batu yang dilempar, semakin besar gelombang perubahan yang diciptakan dari Generasi Lestari,” papar dia.
Karmini, penerima beasiswa Generasi Lestari Angkatan 8 yang baru saja lulus Sarjana Psikologi Universitas Udayana pun mengungkapkan rasa bahagianya. Karmini dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada BPR Lestari. “Karena beasiswa ini saya bisa kuliah, punya buku-buku belajar dan living cost tanpa membebani keluarga. Semoga bapak sehat selalu ya,” ujar Karmini.
Menurutnya, program beasiswa ini merupakan upaya perusahaan untuk menjadikan Indonesia agar lebih baik. “Syaratnya ikut Gen-L? Cuma satu. Mereka harus janji kalau jadi pejabat tidak korupsi, jadi pengusaha tidak menipu. Berani janji begitu,” tutup dia. (*)