Jakarta–Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, industri asuransi jiwa nasional menunjukkan kinerja yang semakin positif di sepanjang kuartal satu 2017. Hal ini tercermin pada total pendapatan industri asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 16,4 persen.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim di Jakarta, Rabu, 14 Juni 2017 mengatakan, total pendapatan (income) industri asuransi jiwa sebesar Rp56,96 triliun pada kuartal pertama 2017. Nilai tersebut tumbuh 16,4 persen secara setahunan dari Rp48,94 triliun. “Total pendapatan premi merupakan kontributor terbanyak atas total pendapatan industri asuransi jiwa, yakni sebesar 75,8 persen,” ujarnya.
Pertumbuhan total premi bisnis baru dan total premi lanjutan yang meningkat, berimbas pada peningkatan total pendapatan premi sebesar 25,5 persen pada kuartal satu 2017, menjadi Rp43,17 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp34,40 triliun.
Lebih lanjut Hendrisman mengungkapkan, bahwa pertumbuhan total pendapatan premi didorong oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang meningkat sebesar 47,5 persen dan berkontribusi sebesar 40 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More