Yogyakarta–PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) memproyeksikan perolehan premi kuartal pertama ini masih stagnan dibanding kuartal pertama tahun lalu. CEO Asuransi Astra Santosa mengatakan sepanjang kuartal pertama premi yang diperoleh sekira Rp1,1 triliun.
“Rp1,1 triliun secara year on year stagnan, tetap kontribusi terbesar dari otomotif. 61% dari otomotif,” kata Santosa di sela acara Media Gethering Asuransi Astra di Yogyakarta, akhir pekan lalu.
Santosa mengatakan tahun ini premi ditargetkan tumbuh 5% dibanding perolehan tahun lalu. Pasalnya penyumbang premi terbesar yaitu otomotif masih diproyeksikan tumbuh stagnan.
“Kalau untuk bisnis, kami melihat tahun ini stagnan, hanya komersil dan health itu yang tumbuh, dua itu baru 40% dari portofolio, bisa 5% ya most likely. Kalau garda oto dengan otomotif stagnan mestinya sih tetap, kalau jualannya stagnan, ya tetap,” tambah Santosa.
Tahun lalu, total perolehan premi bruto yang diraup Asuransi Astra sebesar Rp4,46 triliun tumbuh dibanding 2014 yang tercatat Rp4,1 triliun. Sementara laba setelah pajak, sepanjang tahun 2015 tercatat Rp911,3 miliar menurun dibanding 2014 yang tercatat Rp1,01 triliun.
Lini bisnis penyumbang premi terbesar adalah asuransi kendaraan bermotor yang tercatat Rp2,7 triliun disusul asuransi kebakaran Rp589 miliar, asuransi kecelakaan pribadi Rp420, 5 miliar, rangka kapal laut Rp130,2 miliar, pengangkutan laut Rp109,8 miliar, asuransi rekayasa Rp82,6 miliar, energi Rp50,1 miliar, tanggung gugat Rp16,4 miliar dan lain-lain Rp4,2 miliar. (*) Ria Martati
Editor: Paulus Yoga