Jakarta – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mengumumkan laba bersihnya mengalami penurunan. Laba Bank Sampoerna yang pada kuartal III 2016 mencapai sebesar Rp28,43 miliar mengalami penurunan sebesar 27,74% jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama yakni sebesar Rp39,34 miliar.
Direktur Utama Bank Sampoerna Ali Rukmijah mengatakan, laba bank Sampoerna yang tercatat Rp28,43 miliar tersebut ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp5,6 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 31% (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.
Menurutnya, pertumbuhan penyaluran kredit di kuartal III 2016, telah mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp77,3 miliar atau naik 37% (yoy) dari kuartal III tahun lalu yang tercatat Rp206,5 miliar menjadi Rp283,8 miliar di akhir September tahun ini.
“Mengakhiri kuartal III 2016, kinerja keuangan Bank Sampoerna masih menunjukkan performa dan pertumbuhan yang positif. Meskipun keadaan ekonomi secara global belum stabil,” ujar Ali dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 8 November 2016.(Selanjutnya : Bank Sampoerna aktif mengelola dana murah)
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More