Pada periode tersebut, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih didominasi oleh dana murah yaitu tabungan yang mengalami pertumbuhan sebesar Rp192,7 miliar atau naik 63% secara YoY. Dengan kenaikan dana murah tersebut, CASA rasio Bank Sampoerna menjadi sebesar 12%, mengalami peningkatan sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian kinerja ini membuktikan bahwa Bank Sampoerna efektif dalam mengelola dana murahnya dan tingkat kepercayaan Nasabah tetap terjaga dengan baik. “Bank Sampoerna masih mencatatkan trend kinerja yang positif. Beberapa pencapaian juga diraih Bank Sampoerna sebagai pelengkap kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna,” ucapnya.
Sementara rasio keuangan Bank Sampoerna posisi September 2016, antara lain Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat dijaga pada level 18,7%, Return on Equity (ROE) sebesar 3,9%, Net Interest Margin (NIM) 5,5%, Return On Asset (ROA) sebesar 0,8%. Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) tercatat 93,9% serta Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 95%. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More