Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mempertahankan kinerja positif. Hingga kuartal III-2022 mencatat laba tahun berjalan konsolidasian Rp262,21 miliar, naik signifikan sebesar 15% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp228,79 miliar.
“Di triwulan III-2022 Tugu Insurance tetap menunjukkan kinerja positif baik dalam pencatatan produksi premi, pendapatan underwriting, pendapatan investasi hingga pendapatan usaha lainnya,” jelas Tatang Nurhidayat, Presiden Direktur Tugu Insurance dalam keterangannya, Kamis, 10 November 2022.
Per September 2022, Tugu Insurance mencatatkan perolehan produksi Premi Bruto konsolidasian Rp4,73 triliun, naik 10% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp4,28 triliun. Diikuti dengan Pendapatan Underwriting Rp1,68 triliun yang naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,54 triliun.
“Pada periode ini, lini bisnis asuransi kebakaran masih memberikan kontribusi produksi premi terbesar yakni Rp1,76 triliun naik 25% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,41 triliun,” ucap Tatang.
Adapun, Pendapatan Investasi tercatat Rp254,02 miliar naik dibandingkan periode tahun lalu Rp233,12 miliar, serta didukung dengan perolehan Pendapatan Usaha Lainnya Rp278,61 miliar turut naik dibanding periode tahun lalu yang sebesar Rp219,77 miliar.
“Oleh karena itu, kami optimis kinerja positif ini dapat berlanjut hingga penutupan tahun 2022,” tambah Tatang.
Sementara, nilai aset perseroan tercatat Rp20,85 triliun turut mengalami pertumbuhan bila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2021 sebesar Rp20,19 triliun, diikuti jumlah Ekuitas perseroan pun turut naik menjadi Rp9,06 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,79 triliun.
Kemudian, indikator kesehatan atas kinerja Induk perusahaan dapat terlihat dari Rasio Likuiditas yang mencapai 168,58% dan Rasio Beban (Klaim, Usaha dan Komisi) terhadap Pendapatan Premi Neto sebesar 62,10% yang jauh lebih baik dari Industri yang sebesar 104,62%, serta saat ini Risk Based Capital (RBC) Tugu Insurance sebesar 408,44% jauh diatas ketentuan minimal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More