Jakarta– PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) hingga kuartal III-2018 berhasil membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 3,4%.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, laba tersebut didukung pendapatan bunga bersih (NII) yang lebih tinggi dan perbaikan tingkat provisi.
“Meskipun kami memulai tahun ini dengan lambat dan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan, kami telah berhasil meraih kembali momentum dan dapat memberikan peningkatan perbaikan pada seluruh operasional dalam periode sembilan bulan,” kata Taswin melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu 28 Oktober 2018.
Bank mencatat pendapatan bunga bersih tumbuh 5,5% menjadi Rp6,0 triliun pada September 2018 dibanding Rp5,7 triliun tahun lalu. Marjin Bunga Bersih (NIM) meningkat 6 basis poin menjadi 5,2% pada September 2018 sejalan dengan penerapan pricing yang disiplin oleh Bank, baik pada aset maupun kewajiban.
Pengelolaan yang efektif telah mengurangi biaya overhead sebesar 0,3% secara tahunan menjadi Rp4,5 triliun per September 2018. Penurunan biaya overhead ini didukung oleh inisiatif pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan di seluruh lini bisnis dan unit pendukung.
Tak hanya itu, kualitas aset yang lebih baik, pertumbuhan yang solid , dan strategic cost management secara berkelanjutan juga memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja Maybank Indonesia.
Giro Bank bertumbuh kuat sebesar 13,6% secara tahunan berasal dari fokus Bank pada layanan transactional banking dan cash management. Pertumbuhan pada giro telah meningkatkan rasio CASA Bank menjadi 41,6% dari 38,0% pada tahun lalu.
Total simpanan nasabah turun tipis menjadi sebesar Rp110,8 triliun per September 2018 dibanding Rp119,1 triliun tahun lalu. Taswin menyebut hal tersebut selaras dengan strategi Maybank Indonesia dalam mengelola biaya dana dengan mengurangi ketergantungan pada deposito yang berbiaya tinggi.
Selain itu Maybank Indonesia juga menjaga posisi modal yang kuat dengan total modal mencapai Rp25,3 triliun. CAR Bank meningkat menjadi 18,8% per 30 September 2018 dari 17,6% tahun lalu. (*)