Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan laba bersih di kuartal III 2017 sebesar Rp10,16 triliun atau tumbuh 31,6 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni sebesar Rp7,72 triliun.
Direktur BNI Adi Sulistyowati mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut terbentuk berkat Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang tumbuh 7,5 persen dari Rp21,87 triliun pada kuartal III 2016 menjadi Rp23,51 triliun pada Kuartal III 2017,
“Ini juga seiring dengan peningkatan kualitas kredit BNI dengan tetap menjaga net interest margin (NIM) di level 5,5 persen,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017.
Selain itu, laba bersih juga ditopang oleh Pendapatan Non-Bunga Kuartal III 2017 yang juga merupakan bisnis utama bank. Pendapatan Non-Bunga Kuartal III 2017 naik 15,1persen dari Rp6,24 triliun pada Kuartal III 2016 menjadi Rp7,18 triliun pada Kuartal III 2017.
“Peningkatan Pendapatan Non-Bunga tersebut dikontribusi dari trade finance, bancassurance, bank guarantee, loan sindication, dan bisnis kartu,” ucapnya.
Dengan kinerja yang positif tersebut, lanjut dia, maka aset Bank BNI mengalami peningkatan 16,9 persen menjadi Rp668,21 triliun di Kuartal III 2017 dibandingkan dengan Rp571,51 triliun pada Kuartal III 2016. Di mana kualitas asetnya tetap terjaga pada kondisi yang masih sangat sehat.
“BNI dapat menghimpun aset di level rendah risiko berkat manajemen risiko kredit yang efektif dan ekspansi kredit yang dilaksanakan secara selektif hanya kepada debitur-debitur berkualitas,” tutupnya. (*)