News Update

Kuartal II-2021, Penyaluran Kredit PermataBank Tumbuh 16,6%

Jakarta – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) terus menjaga kinerja yang solid di tengah pandemi COVID-19. Salah satu indikator pertumbuhan tersebut adalah meningkatnya penyaluran kredit perseroan yang tumbuh 16,6% year-on-year (YoY) atau mencapai Rp120,8 triliun.

Direktur Utama PermataBank, Chalit Tayjasanant mengungkapkan pertumbuhan kredit ini didorong oleh segmen Wholesale Banking sebesar 39,8% YoY yang antara lain dikontribusikan dari penyelesaian integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia di bulan Desember 2020. Selain itu, penyaluran kredit juga didukung oleh pertumbuhan KPR yang cukup signifikan yaitu sebesar 21,7% YoY di segmen ritel.

“Perluasan skala bisnis dan pertumbuhan kredit sehat, baik secara organik maupun inorganik, tetap menjadi fokus utama dalam meningkatkan kinerja PermataBank saat ini. Kami berharap dapat terus mendukung ekosistem perbankan Indonesia menuju ke arah yang lebih kuat,” jelas Chalit Rabu, 4 Agustus 2021.

PermataBank juga menjalankan prinsip kehati-hatian mengingat dampak pandemi yang masih berlanjut dan meningkatkan potensi risiko kredit inheren. Rasio NPL gross dan NPL net di bulan Juni 2021 tercatat pada posisi masing-masing 3,3% dan 1,2%. Secara tahunan, capaian ini masih lebih baik dibandingkan posisi Juni 2020 masing- masing sebesar 3,7% dan 1,8%.

Di sisi lain, perseroan juga membukukan Laba Bersih setelah pajak sebesar Rp639 miliar atau naik 74,3% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp.366 miliar. Pendapatan operasional tercatat sebesar Rp4,9 triliun, tumbuh sebesar 19,4% YoY dan laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 36,6% YoY.

Posisi likuiditas perseroan juga terjaga dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 75% pada akhir Juni 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan simpanan nasabah yang tumbuh sebesar 25,0% YoY dengan rasio CASA sebesar 52%, menguat dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 51%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Ini Dia Komitmen OJK untuk Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More

12 hours ago

Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN 100 Persen untuk Sektor Perumahan

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More

13 hours ago

Hari Asuransi

Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More

13 hours ago

Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter, Ini Faktor Pendukungnya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More

13 hours ago

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan di Penghujung 2024

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More

13 hours ago

Sri Mulyani Klaim Rupiah Menguat di Kuartal III 2024, Ungguli Korsel

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More

14 hours ago