Sebelumnya, dirinya juga pernah mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2017 akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang berada pada kisaran 5,05 persen. Salah satu penyebab turunnya prediksi ini adalah terkait pengaruh pengeluaran pemerintah.
Baca juga: BI Pastikan Aturan NPG Terbit April 2017
“Sebelumnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017 kuartal satu itu diperkirakan di kisaran 5,05 persen, tetapi kajian kita terakhir itu mungkin agak lebih rendah dari itu,” ucapnya.
Agus menilai, pengaruh pengeluaran belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sangat berperan besar. Begitu ada penyesuaian pada pengeluaran belanja pemerintah, maka pertumbuhan ekonomi nasional juga akan terpengaruh. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta – Hanwha Life Insurance Indonesia (Hanwha Life) menerima Golden Star Trophy yang merupakan kategori… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More