“Apa yang telah dicapai di awal tahun ini tidak menjadikan kami berpuas diri. Kami perlu tetap waspada karena masih ada 3 kuartal ke depan dengan kondisi perekonomian yang masih fluktuatif hingga saat ini. Menjaga kualitas portofolio kredit tetap menjadi fokus utama,” ujar Ali dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017.
Selain itu, untuk dana masyarakat yang berhasil dihimpun atau Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp6,5 triliun atau tumbuh 28 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Persentase pertumbuhan terbesar terjadi pada dana murah yang masing-masing meningkat 109 persen untuk Giro dan 74 persen untuk Tabungan.
Pertumbuhan kredit dan DPK ini berdampak pada perolehan pendapatan bunga bersih yang meningkat sebesar 45 persen menjadi Rp128,7 miliar, dari Rp88,5 miliar pada periode yang sama tahun 2016. Sementara rasio pinjaman terhadap total DPK atau Loan to Deposit Ratio (LDR) juga terjaga di 93,1 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta — Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat, penggunaan QRIS di Jawa Tengah… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More