Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan rasio klaim kuartal 1 2020 sebesar 44,1%. Persentase ini meningkat bila dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 37,3%. Mengalami peningkatan sebesar 6,8%.
“Hampir semua lini bisnis mencatat peningkatan loss ratio dengan kenaikan tertinggi terjadi pada penutupan asuransi energi sebesar 193,8% pada kuartal ini,” ujar Wakil Ketua AAUI, Trinita Situmeang, pada live conference di Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020.
Sementara itu, untuk pertumbuhan terkecil disumbangkan oleh lini asuransi liabilitas, yakni sebesar 8,2% yoy pada kuartal I 2020. Peningkatan ini juga terjadi untuk besaran premi dan klaim yang diterima oleh asuransi umum pada triwulan pertama 2020 ini.
“Peningkatan untuk premi sebesar 0,4% yoy, dari Rp19,76 triliun pada kuartal 1 2019 menjadi Rp19,84 triliun pada kuartal 1 2020. Lalu, peningkatan untuk klaim sebesar 4,7% yoy, dari Rp8,36 triliun pada kuartal 1 2019 menjadi Rp8,75 triliun pada kuartal 1 2020,” jelasnya.
Pangsa pasar premi asuransi umum masih didominasi oleh lini bisnis kendaraan bermotor dan harta benda dengan proporsi sebesar 47,4%, turun sebesar 0,2% dibanding kuartal pertama tahun lalu. Penurunan ini terjadi di pangsa pasar asuransi harta benda.
Sedangkan untuk pangsa pasar klaim asuransi umum didominasi oleh lini bisnis kendaraan bermotor dan properti, dengan proporsi 43,9%, turun sebesar 6,4% dibandingkan triwulan pertama tahun lalu.
“Posisi ke tiga dan ke empat di pangsa pasar klaim asuransi umum ditempati oleh lini bisnis asuransi kredit sebesar 19,2% dan personal accident sebesar 16,8%,” pungkasnya. (Steve)