Penguatan rupiah juga terjadi di pekan kedua April 2017 dibanding pekan keempat Maret 2017 sebesar 0,19 persen atau 25,76 poin ke level Rp 13.282,08 terhadap USD.
Sedangkan rupiah terdepresiasi 2,00 persen terhadap Euro pada Maret 2017. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap Euro terjadi pada minggu kelima Maret, yang mencapai Rp14.367,07 per Euro.
Sedangkan pada Yen Jepang, rupiah melemah sebanyak 1,21 persen atau 1,44 poin ke level Rp 120,29 dibanding minggu keempat Maret lalu di level Rp 118,85 per Yen.
“Untuk Yen Jepang memang terdepresiasi yang disebabkan oleh ekonomi Jepang. Ekonomi Jepang lagi recovery, nah itu yang buat permintaan turun sehingga memberikan dampak ke kurs rupiah,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More