Jakarta – Penyaluran kredit PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sepanjang kuartal I-2018 masih berjalan sesuai on the track, bahkan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan angka kreditnya telah tumbuh double digit.
“Kredit masih on the track, Kuartal I kredit tumbuh 14,9 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu,” kata Jahja Setiaatmadja usai menggelar RUPS BCA di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Kamis, 5 April 2018.
Bila dikalkulasikan, penyaluran kredit BCA kuartal I tahun ini tercatat sekitar Rp469,94 triliun, atau tumbuh 14,9 persen (YoY) dari kuartal I tahun lalu yang hanya sebesar Rp409 triliun.
Jahja menjelaskan, pihaknya tidak memasang target yang besar pada tahun ini dan menyerahkan pada pasar. Namun dirinya menyebut, penyaluran kredit hingga tahun ini lebih didominasi oleh kredit korporasi.
Baca juga: RUPS BCA Setujui Pembagian Dividen Rp6,29 Triliun
“Terbesar tetap dari penyaluran kredit korporasi karena mulai banyak permintaan seperti infrastruktur sudah mulai, LRT dan segala macam mulai ada,” tambah Jahja.
Sebagai informasi penyaluran kredit BCA sepanjang tahun 2017 tercatat sebesar Rp 468 triliun. Angka tersebut meningkat 12,3 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 416 triliun.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan penyaluran kredit tersebut ditopang oleh pertumbuhan di seluruh segmen. Kredit korporasi tumbuh 14,5 persen menjadi Rp 177,3 triliun pada akhir tahun 2017. Sementara itu, kredit konsumer tumbuh 12,1 persen menjadi Rp 122,8 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh produk-produk kredit konsumer yang kompetitif.(*)