Kualitas Kredit BCA Lebih Rendah dari Tahun Lalu
Page 2

Kualitas Kredit BCA Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Oleh sebab itu, kata dia, perseroan dalam memberikan penyaluran kreditnya tetap berhati-hati. Salah satunya dengan melihat agunan para debitur, apakah pantas untuk diberikan penyaluran kredit. Dengan demikian, lanjut dia, rasio kredit bermasalah BCA akan terjaga di level yang telah ditetapkan regulator.

Baca juga: Semester I-2017, Laba BCA Capai Rp10,5 Triliun

“Dari awal NPL kita jaga, tapi memang ada ketidakpastian yang disebabkan oleh banyak faktor. Bukan hanya dari kredit macet tapi dari jeleknya bisnis para debitur juga berpengaruh. Dalam memberikan kredit kita lihat agunan, kalau jaminan cukup baru kita berikan. Tapi karena memang bisnis sedang slowdown itu juga berpengaruh,” ucapnya.

Kualitas kredit BCA sedikit turun dengan kenaikan NPL di seluruh segmen bisnis. NPL kredit korporasi naik 0,1 persen (gross) ke level 1 persen dibanding posisi Juni 2016, juga kredit komersial dan UKM yang juga naik 0,1 persen menjadi 2,2 persen. Sementara NPL kredit konsumer naik 0,2 persen menjadi 1 persen.

Tercatat, rasio kredit bermasalah BCA berada pada level 1,5 persen di akhir Juni 2017, atau sedikit lebih tinggi bila dibandingkan dengan posisi Juni tahun sebelumnya yakni 1,4 persen. Namun rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat sebesar 196,3 persen atau masih dalam batasan toleransi risiko yang dapat diterima cadangan kredit. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News