KSP Indosurya Buka Posko Pencairan Dana Bagi Lansia

KSP Indosurya Buka Posko Pencairan Dana Bagi Lansia

Jakarta – Pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta, Henry Surya memastikan dana anggota KSP Indosurya aman dan akan dikembalikan. Sejalan dengan proposal perdamaian yang disepakati bersama anggota pada voting di persidangan tersebut KSP Indosurya membuka posko offline maupun online, untuk anggota lansia, yang tengah dalam penyakit kritis, dan kesulitan keuangan, untuk diprioritaskan pengembalian dananya.

KSP Indosurya akan melanjutkan posko yang selama ini dibuka untuk berdiskusi dengan anggotanya, menjadi posko pengurusan pencairan dana bagi yang lansia, berpenyakit kritis, dan tengah berkebutuhan mendesak. Di saat yang sama, Koperasi ini tengah menyiapkan  posko online, yang bisa diakses anggotanya dari berbagai daerah. Henry mengaku memahami berbagai kesulitan yang dialami anggota koperasi, termasuk kondisi pandemi yang menyulitkan bepergian. 

“Kami sadar betul, ada anggota yang sangat membutuhkan dana segera, mereka yang sakit kritis, lansia, kami prioritaskan. Dan, karena anggota KSP banyak di berbagai daerah, juga untuk memudahkan mereka dalam kondisi pandemi covid-19 ini tak perlu bepergian, berdesakan, kami siapkan website pengaduan, agar bisa mengurus dari rumah atau tempat mereka berada. Buat mereka yang bisa datang, posko di Grha Surya juga terbuka,” kata Henry Surya di Jakarta, Minggu, 12 Juli 2020.

Dia mengatakan, sangat mengapresiasi putusan voting di  persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam lanjutan proses PKPU KSP Indosurya. Voting tersebut menegaskan, mayoritas anggota  menginginkan berlanjutnya KSP Indosurya. Di persidangan, voting menyimpulkan ada 73,41 persen kreditur menyatakan sepakat rencana perdamaian KSP Indosurya. Sedangkan 26,59 menolak damai.

“Ini diluar proposal perdamaian. Akan kami percepat. Prioritas kami adalah memastikan nasabah atau anggota bisa dikembalikan uangnya,” ucap Henry.

Sementara itu, Juniver Girsang selaku Kuasa Hukum Henry Surya menegaskan, kliennya selaku pendiri KSP berkomiten kuat untuk menyelesaikan perdamaian. Pendirian posko bagi pengembalian dana kreditur yang mendesak, bentuk nyata komitmen itu. “Kami melihat antusiasme debitur dengan hadirnya Henry Surya. Komitmen ini dibuktikan dengan kehadirannya langsung dalam rapat perdamaian. Komitmen ini juga dikuatkan dengan akan mendahulukan pencairan bagi kreditur lansia, dan yang sakit,” kata Juniver.

Salah satu Kreditur KSP Indosurya, Indra Gotama pun mengapresiasi upaya KSP Indosurya mendirikan posko menindaklanjuti sesuai hasil voting PKPU di Pengadilan Niaga. Menurut dia, dibuatnya posko menunjukkan  itikad baik dari pendiri maupun pengurus KSP Indosurya. “Menurut saya bagus kalau sudah mendirikan posko, berarti ada niat mau mengembalikan dana nasabah-nasabahnya. Menurut saya sih positif, saya mendukung,” jelas Indra.

Namun, ia menyarankan, agar pengurus KSP Indosurya juga melaksanakan protokol kesehatan mencegah penyebaran  covid-19. Dirinya mewanti-wanti agar jangan sampai para nasabah berkerumun untuk mencairkan dananya. Indra mendukung posko bisa  diakses online maupun lewat marketing masing-masing, guna mengantisipasi penularan virus corona.

“Kita kan sudah mendaftar ya ke pengadilan, jadi mereka sudah pegang list kan dan pasti punya data nasabah siapa saja. Ya kalau bisa sih per nomor agar tidak terlalu ramai, via online atau via per marketing lebih bagus. Karena pandemi covid-19 ini kan susah, kita takut menyebar,” tambah dia.

Kreditur asal Palembang, Cun Cun juga mendukung langkah pengurus Indosurya yang mendahulukan pencairan dana kepada nasabah lansia yang membutuhkan. Apalagi, situasi lagi pandemi COVID-19 sehingga nasabah lansia harus diprioritaskan. “Setuju sekali jika lansia-lansia didahulukan, karena pada kenyataan sangat memerlukan, harus diprioritaskan, mereka hidup dari sana (keuntungan koperasi). Kalau pembayaran gak ada, kasihan mereka dapat uang dari mana, harus punya hati nurani,” katanya. (*)

Related Posts

News Update

Top News