Jakarta – Seperti kapal yang membelah ombak, Krom Bank Indonesia (Krom Bank) melaju menantang derasnya arus industri perbankan digital Indonesia. Di saat yang sama, dengan layar visi yang membentang dan jangkar inovasi yang kuat, bank ini mengajak generasi muda berlayar menuju kemandirian finansial.
Krom Bank, dahulu dikenal sebagai Bank Bisnis Internasional, adalah contoh nyata transformasi besar di industri keuangan Indonesia.
Sejak diambil alih oleh PT FinAccel Teknologi Indonesia (bagian dari Kredivo Group) pada 2021, bank ini memulai revolusi digitalnya. Dengan peluncuran resmi aplikasi perbankan digital, Krom, pada Februari 2024, bank ini tidak sekadar hadir sebagai pemain baru, tapi berambisi masuk top 3 digital bank di Indonesia.
Kepada Infobank, Anton Hermawan, Presiden Direktur Krom Bank, menyebut bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang tantangan, tapi juga penuh harapan.
“Transformasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi bagaimana kami membentuk organisasi, sistem, dan layanan yang sesuai dengan ekspektasi nasabah digital masa kini,” ungkap Anton, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Fungsi Intermediasi Krom Bank Sangat Kuat di 2024, DPK Tumbuh 808 Persen dan Kredit Naik 131 Persen
Rapor keuangan yang biru menjadi salah satu bukti dari keberhasilan Krom Bank mengarungi samudra perbankan digital di Tanah Air, setidaknya sampai hari ini. Sebagai gambaran mudah saja, tengok fungsi intermediasi yang dijalankan bank ini. Sangat kuat dan diterima masyarakat.
Lonjakan dana pihak ketiga (DPK) lebih dari 500 persen secara tahunan atau menjadi Rp4,57 triliun pada Maret 2025 menjadi bukti kuat kepercayaan publik terhadap Krom Bank. Tabungan, giro, hingga deposito meningkat drastis, menandakan bank ini berhasil menarik perhatian masyarakat dengan penawaran imbal hasil penempatan dana yang kompetitif dan layanan perbankan digital yang andal.
Sementara itu, penyaluran kredit tumbuh lebih dari 128 persen atau menjadi Rp4,99 triliun, dengan kualitas kredit yang sangat baik dan sehat. Tercermin dari non performing loan (NPL) net yang hanya 0,18 persen, salah satu yang terendah di industri perbankan Indonesia, menurut catatan Infobank.
Kinerja funding dan lending yang solid itu pada akhirnya mempertegas fungsi intermediasi yang kuat dan strategi ekspansi yang efektif dari Krom Bank.
Di sisi profitabilitas, juga tak kalah mengesankan. Laba bersih bank ini tumbuh 25,34 persen atau menjadi Rp35,34 miliar. Adapun asetnya, terbang 100,43 persen atau menjadi Rp8,30 triliun.
Anton menambahkan bahwa ke depannya Krom Bank tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan.
“Kami tidak ingin hanya menjadi digital bank yang cepat besar, tapi juga kuat dan sehat secara fundamental. Visi kami adalah menjadi bank yang profitabilitasnya tinggi, model bisnisnya berkelanjutan, dan mampu menjawab kebutuhan generasi masa depan,” ucapnya.
Keberhasilan Krom Bank — salah satunya, tak lepas dari sinergi dengan Kredivo Group, pionir di sektor buy now pay later (BNPL). Koneksi ini membuat bank ini memiliki ekosistem digital yang kaya dan siap mendukung pertumbuhan layanan keuangan digital ke depannya.
Menjadi Kompas Finansial Generasi Masa Kini
Dalam dunia yang bergerak serba cepat dan penuh distraksi, generasi muda membutuhkan lebih dari sekadar bank. Mereka butuh panduan, teknologi yang ramah, serta edukasi keuangan yang membumi. Inilah yang coba ditawarkan Krom Bank.
Dengan pendekatan yang inklusif dan humanis, serta produk yang adaptif dan transparan, Krom Bank menjelma menjadi kompas finansial bagi mereka yang sedang mencari arah dalam dunia ekonomi yang makin kompleks.
Lebih dari sekadar institusi keuangan, Krom Bank ingin menjadi mitra bagi generasi milenial dan Z dalam meniti kehidupan finansial. Mereka adalah generasi yang tumbuh dengan internet dan memiliki ekspektasi tinggi terhadap fleksibilitas, kecepatan, dan personalisasi. Begitu pun untuk layanan keuangan dan perbankan.
Baca juga: Krom Bank Sebut 3 Tantangan Besar bagi Industri Perbankan Digital di 2025
Melalui Krom, nasabah dapat menikmati digital experience penuh: mulai dari menabung, transfer, pembayaran, hingga digital loan — yang akan dirilis di pertengahan 2025 ini. Tidak hanya mempermudah transaksi, Krom juga hadir dengan notifikasi keuangan, insight pengeluaran, dan edukasi finansial yang mudah diakses.
“Generasi muda saat ini tidak cukup hanya menabung. Mereka perlu tumbuh secara finansial. Dan kami hadir untuk menyediakan solusi itu—akses ke produk dan layanan keuangan yang sederhana, aman, dan menguntungkan,” jelas Anton.
Dalam kisah perbankan digital Indonesia yang terus berkembang, Krom Bank tak sekadar menjadi peserta. Ia hadir sebagai penantang, penggerak, dan penyemangat. Mengubah tantangan menjadi peluang, serta mendampingi generasi muda republik ini meniti jalan menuju kemandirian finansial yang sehat dan aman.
Krom Bank sedang membangun bukti bahwa menjadi bank digital bukan sekadar tentang teknologi, tapi juga tentang trust, empathy, dan mimpi yang dikawal dengan aksi nyata. (*) Ari Nugroho









