Jakarta — Dalam jangka waktu 2,5 tahun sejak awal berdiri, Kredivo berkembang sebagai sistem pembayaran ecommerce dengan pertumbuhan pesat di Indonesia dan sudah tersedia di hampir semua 10 ecommerce terbesar di Indonesia.
Sebagai pelopor dalam pinjaman digital, Kredivo berfokus untuk memberikan pinjaman dengan mengenakan suku bunga paling rendah yaitu 0% untuk pembayaran tepat waktu dan 2,95% untuk cicilan
Menurut co-founder dan CTO dari FinAccel atau Kredivo, Alie Tan, dana kredit yang telah disalurkan Kredivo pada Januari – Oktober 2018 bernilai belasan juta USD perbulannya. Ia pun mengklaim, pada tahun 2018, dalam kurun waktu satu tahun, jumlah pengguna Kredivo meningkat lebih dari dua kali lipat, dan pencairan pinjaman bulanan melonjak lebih dari tiga kali lipat bersamaan dengan angka kredit macet (NPL) yang setara dengan bank papan atas. Sebuah prestasi yang belum tertandingi dalam industri pinjaman digital.
“Tahun ini basis pengguna kami tumbuh dua kali lipat dari tahun lalu, angka kasarnya mau mencapai 1 juta pengguna. Tahun depan targetnya akselerasi lebih cepat dan lebih dari itu,” ujarnya, Kamis (22/11).
Alie menjelaskan, transaksi paling banyak terjadi di wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Rata-rata pengguna Kredivo adalah generasi milenial yang berumur 18-35 tahun. Kedepannya, strategi pemasaran untuk menumbuhkan lebih banyak transaksi diantaranya dari sisi produk yakni melakukan inovasi dan handling dengan marketing user.
Selanjutnya terkait penagihan, ia menuturkan, pihaknya tidak melakukan penagihan dengan cara yang tidak sesuai regulasi dan merugikan nasabah, “Kami sama seperti bank. Kami punya tim sendiri yang maintenance collection sesuai regulasi. Kami paperless untuk memudahkan kolektor dan kami lebih mudah monitornya melalui teknologi,” pungkasnya. (Ayu Utami)