Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 10,26%

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 10,26%

Jakarta – Bank DKI terus melanjutkan fungsi intermediasi perbankannya ditengah pandemi covid-19, khususnya kepada sektor UMKM di DKI Jakarta. Disepanjang kuartal pertama 2020, kredit Bank DKI di sektor UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 10,26% (yoy), dari Rp1,52 triliun per Maret 2019 menjadi Rp1,67 triliun per Maret 2020.

Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 30 April 2020 menjelaskan pertumbuhan kredit UMKM tersebut mendorong pertumbuhan kredit secara keseluruhan dimana kredit Bank DKI per Maret 2020 tercatat sebesar Rp32,38 triliun, tumbuh dibandingkan Maret tahun lalu yang sebesar Rp31,55 triliun.

“Secara keseluruhan kualitas kredit juga tetap terjaga dengan baik yang ditandai dengan rasio NPL Net sebesar 0,48% per Maret 2020,” ujar Babay Parid yang juga merangkap sebagai Direktur Keuangan Bank DKI.

Meski masih mencatatkan pertumbuhan yang positif, pihaknya tetap mencermati dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan Bank DKI dan kemampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya, dengan memberikan keringanan pembayaran cicilan kredit atau relaksasi kepada nasabah yang terdampak virus corona (Covid-19), sesuai dengan aturan dalam POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian sebagai kebijakan countercyclical.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI pun masih mencatat pertumbuhan yang positif di mana DPK Bank DKI per Maret 2020 tercatat sebesar Rp33,47 triliun, tetap tumbuh 3,09% dibandingkan DPK Bank DKI per Maret 2019 yang tercatat sebesar Rp32,47 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan Tabungan yang tumbuh 6,82% dari Rp7,57 triliun per Maret 2019 menjadi Rp8,09 triliun per Maret 2020.

Bank DKI juga terus berupaya untuk meningkatkan DPK dengan mendorong pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile kepada nasabah dan calon nasabah. Dengan JakOne Mobile, pembukaan rekening ataupun deposito online dengan bunga yang lebih menarik dan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI.

Per Maret 2020, total Aset Bank DKI tercatat sebesar Rp46,24 triliun, tumbuh 2,31% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Berbagai aktivitas bisnis yang dilakukan tersebut telah mendorong peningkatan laba sebesar 1,51% sampai dengan Maret 2020 menjadi sebesar Rp183,95 miliar.

Selain dari sisi kinerja keuangan, Bank DKI juga baru saja memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp285,95 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 yang dilaksanakan secara elektronik untuk pertama kalinya akhir pekan lalu. Jumlah tersebut mencapai 34,99% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank DKI pada tahun buku 2019 sebesar Rp817,23 miliar. (*)

Related Posts

News Update

Top News