Jakarta–PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) mencatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp1,24 triliun di kuartal III-2015 atau mengalami pertumbuhan sebesar 43% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp872 miliar.
Direktur Utama Bank Mantap Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan, saat ini, Bank Mantap memfokuskan penyaluran kredit ke sektor UMKM. Secara bertahap, Bank Mantap akan mengeser portofolio kredit kepada pensiunan dengan porsi 50% untuk UMKM dan 50% kepada pensiunan.
“Untuk itu, Bank Mantap akan lebih agresif menggarap pasar pensiunan yang potensinya sangat besar,” ujar Nixon di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2015.
Sedangkan total kredit yang tersalur kepada pensiunan telah mencapai Rp60 miliar. Menurutnya, kredit kepada pensiunan ini ikut mendongkrak pertumbuhan portofolio perkreditan perseroan. Dirinya mengaku, sampai akhir 2015, perseroan menargetkan bisa merangkul 3.000 nasabah pensiunan.
“Kami optimis bisa mencapai target itu. Terlebih lagi, kami akan membuka kantor cabang di 16 lokasi di berbagai daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” tukas Nixon.
Bank Mantap telah mengajukan izin untuk membuka kantor cabang di luar Bali kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pembukaan kantor cabang di luar Bali tersebut merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kinerja bank Mantap, selain mengoptimalkan kantor cabang yang sudah ada.
“Saat ini, Bank Mantap telah memiliki 93 kantor cabang di Ball. Pada 25 Agustus 2015, Bank Mantap membuka kantor cabang di Mataram yang merupakan kantor pertama di luar Bali, sekaligus menjadi cabang ke-94,” ucapnya.
Untuk memperluas jaringan, Bank Mantap akan memanfaatkan jaringan kantor PT Pos Indonesia sesuai dengan perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 1 September 2015. Selain dengan PT Pos, Bank Mantap telah menjalin kerja sama dengan PT Taspen untuk membayar tunjangan hari tua, tunjangan hari tua multiguna, dan uang pensiunan bulanan.
“Kerjasama ini berdampak positif bagi Bank Mantap, karena dapat memperluas akses layanan kepada pensiunan, baik pembiayaan maupun pembayaran melalui rekening bank,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra