Jakarta – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) mencatatkan pertumbuhan kredit bruto sebesar 6% yakni menjadi Rp 117,5 Triliun pada akhir kuartal I 2019 dari Rp 110,7 Triliun pada kuartal I 2018.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP
Parwati Surjaudaja menyebut, pertumbuhan positif ini sejalan dengan kemampuan Bank untuk menjaga kualitas kredit secara
konsisten dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di bawah ketentuan,
yakni NPL gross sebesar 1,8% dan NPL nett sebesar 0,9%.
“Pada tahun 2019 ini, Bank OCBC NISP yakin industri perbankan tetap mencatatkan pertumbuhan
positif. Sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia, industri perbankan diperkirakan dapat mencatat
pertumbuhan kredit sebesar 10-12%,” kata Parwati melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin 29 April 2019.
Sejalan dengan hasil survei
perbankan Bank Indonesia, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga diproyeksikan meningkat
pada kuartal kedua. Dimana untuk kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama.
“Menjawab kebutuhan ini, Bank OCBC NISP menghadirkan produk KPR Easy Start untuk membantu masyarakat terutama generasi muda untuk memiliki rumah tinggal pertamanya dengan cicilan ringan,” kata Parwati.
Pihaknya optimis Bank OCBC NISP dapat terus tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan dengan
berpedoman pada prinsip kehati-hatian (prudent principle) dalam menyalurkan kredit. (*)