Jakarta – PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) sebagai salah satu investor PT Investree Radhika Jaya (Investree) buka suara terkait membengkaknya kredit macet Investree yang berujung diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
CEO MCI, Ronald Simorangkir menuturkan, pihak MCI saat ini masih akan mengikuti proses pemantauan kepada Investree bersama dengan pemegang saham lainnya.
Baca juga: Langgar Aturan, OJK Berikan Sanksi Administratif Pinjol Investree
“Jadi action plan kami akan terus pantau bersama dengan investor lain, akan diumumkan bersama dengan startupnya. Ini akan terus kita pantau karena yang tadi saya bilang kualitas dan portofolio menentukan valuasinya nanti,” ucap Ronald kepada media di Jakarta, 17 Januari 2024.
Lebih lanjut, Ronald menjelaskan bahwa saat ini MCI masih membuka peluang investasi bagi seluruh sektor di industri fintech. Namun demikian, kata dia, sebenarnya investasi ke fintech tidak hanya terpusat kepada Peer to Peer Lending atau pinjaman online.
Contoh fintech lain selain pinjol yang dimaksud tersebut adalah fintech yang secara umum bergerak di sektor pembayaran, transaksi, ataupun POS system.
Baca juga: Kredit Macet Investree Membengkak, Ada Kabar Mau Ditutup?
“Jadi kami tetap memantau industri fintech, kalau lihat riset-riset yang ada fintech di Indonesia kan potensinya besar banget baik dari sisi inklusi keuangan maupun dari transaksi, manusianya kebutuhan sehari-hari. Kalau kami akan terus melihat peluang lain,” imbuhnya.
Adapun, hingga saat ini, MCI telah memberikan investasi keempat fintech di Indonesia, diantaranya adalah Investree, Amartha, KoinWorks, dan CROWDE. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra