Jakarta–Pemerintah menilai akses pembiayaan ke sektor pangan masih jauh panggang dari api. Kontribusi perbankan ke sektor ini diharapkan bisa terus ditingkatkan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, kredit ke sektor pangan, termasuk rantai bisnisnya yang meliputi pembibitan pangan, usaha pangan, industri pengolahan pangan dan perdagangan pangan mencapai Rp573,33 triliun, atau 14,31 persen dari total kredit perbankan per April 2016.
“Belum optimalnya dukungan perbankan untuk alokasi kredit ke sektor pangan dan pertanian merupakan tantangan bagi pemerintah, OJK, pihak perbankan maupun asuransi untuk mencari solusinya,” tukas Darmin dalam sambutannya di Peluncuran Program Aksi-Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Jumat, 24 Maret 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More