Jakarta–Manajemen PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) pesimis kinerja kredit akan positif pada tahun ini. Chief Financial Officer dan Direktur perseroan, Vera Eve Lim menjadikan kinerja bisnis 9 bulan sebagai patokan.
“Kredit kuartal empat biasanya lebih lambat dari kuartal tiga. Sembilan bulan turun 9%, akhir tahun kredit kita juga akan menurun tidak akan jauh berbeda,” tukasnya di Menara Bank Danamon, Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2016.
Namun demikian, perseroan optimis kinerja intermediasi bank akan membaik pada tahun depan, terutama dengan berjalannya berbagai program pemerintah. “Tahun 2017 kita banyka momentum yang positif terutama untuk Indonesia, suksesnya program pemerintah termasuk Tax Amnesty. Kita optimis akan lebih baik dari 2016, termasuk di industri otomotif,” tutur Vera.
Per 30 September 2016, kinerja kredit Bank Danamon minus 9% secara setahunan dari Rp133,6 triliun menjadi Rp121,6 triliun. Dari sisi kualitas kredit mengalami penurunan seiring dengan naiknya tingkat NPL dari 3% menjadi 3,5%.
“NPL 3,5% ada kenaikan 50 bps. Berdampak karena faktor memburuk kredit bermasalah atau pembaginya (kucuran kredit baru) yang menurun, kalau pembagi menurun NPL meningkat. Danamon faktor pembagi sangat berpengaruh,” tandas Vera. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More